Sepenggal cerita kehidupan

Izinkan aku untuk melukiskan sesuatu hal dalam tubuhmu yang indah ini

Kesederhanaan dalam Memimpin

Kesederhanaan............

Jika kita bicara mengenai kesederhanaan, maka biasanya yang akan terlintas didalam pikiran kita adalah sebuah penampilan dengan berpakaian compang-camping dan serba urakan seperti layaknya para pengemis jalanan. Tetapi sebenarnya kesederhanaan itu bukanlah sesuatu hal yang buruk. Kesederhanaan merupakan sesuatu hal yang tampil secara apa adanya tanpa dibuat oleh adanya sesuatu hal.

Sebagai contoh,



Jika kita melihat sosok seorang wanita yang ada pada gambar diatas ini maka yang terlintas didalam pikiran kia adalah keindahan dan kemewahan belaka. Wanita ini berpenampilan menarik dengan make-up dan pakaian yang tentu memiliki harga jual yang tinggi. Jika sudah seperti ini dimana letak kesederhanaan dari seseorang? Walaupun kita tahu bahwa ia berpenampilan seperti ini karena adanya tuntutan pekerjaan yang mengharuskan ia untuk berpenampilan seperti yang terdapat pada gambar diatas.



Pada gambar di atas ini terlihat tiga orang bapak-bapak yang sedang makan nasi bungkus di pinggiran jalan. Ketiga bapak-bapak ini bisa dikatakan sebagai orang-orang terpandang di tempat pekerjaannya. Saya sendiri jarang melihat orang-orang yang sebenarnya sangat terpandang di dalam lingkup kesehariaannya tetapi memiliki penampilan yang sederhana seperti layaknya orang biasa. Pribadi-pribadi seperti ini yang biasanya memiliki sikap-sikap yang sangat berpotensial dalam hal apapun. Karena mereka bisa mengendalikan diri mereka dengan kesederhanaannya (mereka tidak mau menunjukan kelebihan yang dimiliki).


Ada sebuah lagu dari grup band SLANK yang menceritakan tentang kesederhanaan dalam menjalankan kehidupan ini........




seperti ini liriknya,
gak ada daging ya makan tempe
gak ada telor ya makan tahu
gak ada minyak ya pake kayu
gak ada lampu ya pake obor


sederhana ……..sederhana ……..sederhana … sederhana …sederhana ……..
gak ada mobil ya naek motor
gak ada kapal ya naek perahu
gak ada pesawat ya naek keretagak ada apa2 gak usah kemana2
gak punya jaguar ya naek cikar
gak tingga di PI ya tinggal di Potlot
gak punya dolar ya nyimpen rupiah
gak punya apa2 gak takut apa2 !!!

gak ke Hospital ya ke PUSKESMAS
gak bisa bayar Dokter ya pergi ke dukun
gak sekolah di Boston ya sekolah di Negeri Sendiri
gak banyak keinginan gak banyak PIKIRAN !!!

Berlakulah mulai saat ini secara tidak berlebihan...............
karena dengan kesederhanaan kita akan mendapatkan segalanya yang tidak orang lain dapatkan

Just for Fun















































Kayak gini nich klo gw lagi gak ada kerjaan........... tapi buat ginian ada gunanya juga
hehehehehehewkwkwkwkwkwk









































Resensi Film

THE BOOK of ELI



Pasca perang besar yang berkecamuk, dunia dilanda kehancuran total. Di mana-mana yang ada hanyalah puing-puing bekas gedung-gedung dan manusia terpaksa harus kembali ke awal peradaban untuk kembali membangun peradaban yang telah mereka hancurkan sendiri ini.

Salah satu dari beberapa orang yang berhasil selamat dari perang adalah Eli (Denzel Washington).Kehilangan semua yang ia miliki, Eli kemudian menjadi pengembara dari satu tempat ke tempat yang lain hanya untuk bertahan hidup. Suatu ketika, Eli yang sedang dalam perjalanan mendapati bahwa baterai iPod-nya kehabisan daya. Tak jauh dari tempat Eli, ada sebuah kota yang ternyata dikuasai oleh Carnegie (Gary Oldman).

Eli awalnya hanya bermaksud singgah sebentar saja di kota itu untuk mengisi ulang baterai iPod-nya dan melanjutkan perjalanannya. Sayangnya di luar pengetahuan Eli, ada sesuatu dari dirinya yang ingin dimiliki oleh Carnegie yang menguasai kota itu. Konon, Eli membawa sebuah buku yang menjadi kunci mengembalikan peradaban yang telah hancur lebur oleh perang itu. Carnegie bermaksud mendapatkan buku itu untuk kepentingannya sendiri dan ia bukan termasuk orang yang bisa menerima kata 'tidak'.

Semoga Inspiratif

Puncak Burangrang




Telah kudaki bersama dengan komunitas Seminari Wacana Bhakti sebuah puncak yang terdapat di daerah Bandung ini yaitu Burangrang dengan ketinggian 2800 M..........

Tuhan, sungguh indah ciptaan-Mu ini tak ada pemandangan matahari terbit yang dilihat dari puncak Burangrang ini di tempat manapun...... Keindahan seperti ini tak dapat dibeli semahal apapun. Sebenarnya aku hanya berniat untuk mendaki satu puncak saja dari tiga puncak yang ada tetapi tak terasa aku bisa mencapai tiga puncak secara sekaligus......
Dengan alam kita bisa belajar bagaimana cara menjaga keindahan alam ini agar tidak punah sehingga keindahan tersebut masih tetap terjaga dengan sebaik-baiknya.